Operasi Modifikasi Cuaca DKI Jakarta untuk Mitigasi Risiko Banjir

banner 468x60

ZONA EKSPRES – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) mulai hari Sabtu hingga Kamis (6/2) sebagai langkah untuk mengurangi risiko banjir yang disebabkan oleh hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

“Dengan pelaksanaan OMC ini, Pemprov DKI Jakarta berharap dapat meminimalisir risiko bencana akibat cuaca ekstrem yang diprediksi akan melanda wilayah Jakarta,” kata Sekretaris Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Maruli Sijabat saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

Bacaan Lainnya

Maruli menjelaskan bahwa modifikasi cuaca dilakukan sebagai tanggapan terhadap prakiraan cuaca ekstrem yang berpotensi membawa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Jakarta.

Selain itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, juga telah mengarahkan jajarannya untuk bersiap menghadapi kemungkinan terulangnya kejadian serupa yang bisa menyebabkan bencana.

“BMKG telah mengeluarkan peringatan tentang potensi cuaca hujan yang dapat terjadi hingga 6 Februari mendatang,” ujar Maruli.

Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menjelaskan bahwa modifikasi cuaca dilakukan untuk mengubah pola curah hujan, sehingga dapat mengurangi intensitas hujan dalam waktu singkat.

Yohan menambahkan bahwa dengan mengurangi curah hujan, potensi genangan air dan banjir di Jakarta dapat diminimalkan.

OMC merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana yang lebih luas. “Dengan mengurangi curah hujan, OMC membantu mengurangi risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir,” kata Yohan.

Operasi ini dilakukan di Bandara Halim Perdanakusuma menggunakan pesawat Cesna milik TNI AU, dengan jumlah penerbangan yang disesuaikan berdasarkan prakiraan cuaca dan saran dari ilmuwan penerbangan serta prakirawan cuaca BMKG.

OMC dilaksanakan setiap hari mulai pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB, dengan pengawasan dari BMKG dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memastikan bahwa operasi ini tidak mengganggu penerbangan komersial maupun militer.

Pada akhir 2024, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melaksanakan OMC dari 25 hingga 31 Desember yang terbukti efektif dalam mengurangi intensitas hujan dan memitigasi risiko bencana hidrometeorologi.

Operasi tersebut berhasil menurunkan curah hujan sebesar 38 persen berdasarkan data satelit Global Satellite Mapping of Precipitation (GSMAP) dan 28 persen menurut model prediksi.

Selama enam hari operasi, BPBD melakukan 10 penerbangan untuk menyemai garam (NaCl) ke awan, dengan total durasi sekitar 19 jam 36 menit. Hasilnya, terjadi penurunan signifikan dalam curah hujan, dengan puncaknya mencapai 40 mm pada 25 Desember.***

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *