Hingga 30 Maret 2025 pukul 07.00 WIB, sebanyak 3.407.630 tiket telah terjual, atau 74,22 persen dari total kapasitas. Dari jumlah tersebut, tiket KA Jarak Jauh yang telah terjual mencapai 3.041.548 dengan tingkat okupansi 88,32persen, sedangkan KA Lokal terjual 366.082 tiket atau 31,90 persen dari kapasitas tersedia.
Dalam rangka memastikan keamanan dan kenyamanan perjalanan selama masa Angkutan Lebaran 2025, KAI mengingatkan masyarakat untuk tidak membeli tiket melalui media sosial yang tidak resmi.
“Kami mengimbau calon pelanggan yang belum memperoleh tiket untuk mempertimbangkan pergeseran jadwal perjalanan mudiknya. Jangan membeli tiket dari sumber yang tidak bekerja sama dengan KAI guna menghindari risiko penipuan atau tiket yang tidak sah. Tiket resmi dapat dibeli melalui aplikasi Access by KAI atau situs resmi booking.kai.id,” jelas Anne.
KAI juga mengingatkan bahwa satu tiket hanya berlaku untuk satu nama, sehingga pelanggan harus memastikan bahwa nama pada tiket sesuai dengan identitas yang tercantum di KTP.
Selain itu, KAI telah mengadopsi teknologi pengenalan wajah (face recognition) yang terintegrasi dengan sistem tiket.
Fasilitas ini kini tersedia di 21 stasiun utama, termasuk Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya Gubeng. Teknologi ini memungkinkan pelanggan untuk melakukan proses boarding dengan lebih mudah tanpa perlu menunjukkan tiket fisik atau identitas secara manual.
Seluruh calon pelanggan juga diimbau untuk selalu memverifikasi detail transaksi tiket sebelum menyelesaikan pembayaran. Jika ada pertanyaan atau keraguan terkait pembelian tiket, pelanggan dapat menghubungi layanan pelanggan KAI untuk mendapatkan bantuan.
“Untuk informasi lebih lanjut mengenai jadwal, tarif, dan pemesanan tiket, pelanggan dapat menghubungi Contact Center KAI 121 melalui telepon 121/(021) 121, WhatsApp 0811-1211-1121, email cs@kai.id, atau media sosial resmi KAI,” pungkas dia.***
Editor: Irfan
