ZONA EKSPRES – Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan keselamatan warga, Koperasi Konsumen Sunday Monpera (KKSM) menggelar aksi sosial berupa kegiatan bersih-bersih sampah dan penambalan jalan berlubang di kawasan Taman Covid, Kota Bandung, pada Jumat, 18 April 2025.
Muhammad Andreawan selaku Sekretaris Umum KKSM menyatakan bahwa kegiatan tersebut diinisiasi oleh pengurus KKSM bersama para Pedagang Kaki Lima (PKL) setempat, sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan aksi nyata dalam menjaga fasilitas publik.
“Kita pada hari ini memiliki kegiatan rutinitas dari dulu, selain itu kita juga koordinasi dengan kewilayahan dan putra daerah selain itu juga dengan PKL, melakukan kegiatan pungut sampah dan perbaikan jalan,” ujar Andre saat ditemui di lokasi kegiatan.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa penambalan jalan berlubang dilakukan atas dasar kepedulian, menyusul sering terjadinya kecelakaan di lokasi tersebut.
“Terkait masalah perbaikan jalan tadi yang kami lakukan, pada awalnya dikarenakan beberapa kali memakan korban karena jalan berlubang dan karena tidak ada tanggapan dari pihak manapun maka kami dengan kepedulian kita terutama PKL, pengurus melaksanakan kegiatan tersebut agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tegasnya.
Aksi sosial tersebut bukan yang pertama kali dilakukan. Sebelumnya, kegiatan serupa telah dilakukan secara rutin, minimal seminggu sekali.
“Tempo hari kegiatan tersebut memang sudah ada dilaksanakan oleh kita di waktu seminggu sekali,” katanya.
Semua kegiatan sosial yang dilakukan tersebut murni dari hati secara swadaya dan gotong royong bersama tanpa bantuan dari pemerintah.
“Kegiatan ini murni dari swadaya KKSM sendiri dengan para PKL yang terlibat di hari minggu dan terkait pemerintah belum ada bantuan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, pihak KKSM juga menyampaikan harapannya kepada pemerintah agar lebih peduli dan bersinergi dalam menjaga fasilitas umum.
“Harapan kita kepada pemerintah mari kita bersama dalam membangun dan merawat fasilitas yang ada,” ujarnya.
Aksi ini juga akan terus dilakukan sebagai agenda rutin.
“Kegiatan ini selanjutnya akan menjadi kegiatan rutin dilaksanakan sebagai bentuk peduli dan kesadaran dalam menjaga lingkungan,” jelasnya.
“Selain itu kita ada target sambil bebersih dan merawat jalan sekitar kita karena ada beberapa titik yang masih perlu perhatian khusus oleh semuanya,” tambahnya.
Salah satu tokoh penggerak kegiatan, Putut, menegaskan bahwa para pengurus dan PKL tidak seharusnya disalahkan dalam persoalan lingkungan.
“Pada intinya para pengurus dan PKL itu jangan selalu dikambinghitamkan mengenai lingkungan. Akan tetapi keberadaan kita juga tetap akan menjaga lingkungan sekitar kita,” tegas Putut.
Senada dengan itu, perwakilan PKL lainnya, Fitrianingsih, berharap kegiatan ini mampu membuka mata pemerintah untuk lebih memperhatikan peran PKL dalam menjaga lingkungan.
“Saya berharap dengan adanya kegiatan kita ini diharapkan pemerintah lebih peduli lagi, karena kita juga sebagai PKL tidak hanya berjualan saja tapi dengan adanya ini kita tentunya bertanggung jawab,” ujarnya.
Dengan semangat gotong royong dan kesadaran lingkungan, KKSM dan para PKL berharap sinergi antara masyarakat dan pemerintah dapat semakin kuat dalam menciptakan ruang publik yang aman dan nyaman untuk semua.***
Editor: Rifqi